Beberapa
contoh jenis paragraf:
1.
Paragraf
Deskripsi
Masih
melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis. Gelombang
ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak
bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada
tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di
sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai
dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara
pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan
terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan,
hampir pinggiran pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang
berlari berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air,
berfoto-foto dengan latar sekitar pantai. Tapi yang paling membuatku tertarik,
kulihat ada beberapa turis manca negara yang menikmati keindahan pantai ini
dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang sangat ramai
pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.
2.
Paragraf
Analogi
Sebuah
tiang yang terbuat dari bahan yang berkualitas baik tidak mudah digoyahkan
apalagi dirobohkan. Siapa saja yang ingin merusak akan sia-sia saja karena
kekuatan yang dimilikinya berbeda dengan tiang yang dibuat dari bahan yang
bermutu rendah. Tiang yang terbuat dari bahan yang bermutu rendah mudah
untuk dirobohkan. Begitu pula dengan keimanan yang dimiliki seseorang.
Seseorang yang beriman dengan dasar keagamaan yang kuat tidak akan mudah
digoyahkan oleh godaan dan pengaruh yang akan merusak keimanannya. Dengan
demikian keteguhan iman seseorang dapat diibaratkan sebagai kekokohan tiang
yang berkualitas baik.
3.
Paragraf
Persuasi
Pendidikan
merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas
sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting di abad
ke-21 ini. Indonesia sebagai negara berkembang, masih memiliki tingkat
pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United Nation
Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di
peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah
karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab seluruh
komponen bangsa untuk membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan
pendidikannya.
4. Paragraf
Argumentasi
Pendidikan
gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan
daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin
di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses
pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana
dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan,
uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih
sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan
segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi
anak-anak mereka. Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman,
sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada
lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi
fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.
5.
Paragraf
Eksposisi
Jatuhnya pesawat berkapasitas 266
penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines
beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago,
tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan
pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin
berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan
31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain
menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier
Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap
kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas.
Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot
tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam,
Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar